Minggu, 06 Desember 2009

1.batu bertuah

harry dan Batu Bertuah adalah sebuah buku karangan J.K. Rowling dan merupakan buku pertama dalam seri yang akan terdiri dari tujuh buku. Judul aslinya dalam bahasa Inggris adalah Harry Potter and the Philosopher's Stone atau Harry Potter and the Sorcerer's Stone di Amerika Serikat. Buku ini pertama kali diterbitkan pada 26 Juni 1997 di London oleh Bloomsbury.

Harry Potter hidup sebagai anak biasa di keluarga paman dan bibinya setelah saat ia masih bayi ditinggalkan di depan rumah mereka oleh Albus Dumbledore. Orang tuanya dibunuh oleh penyihir hitam yang sangat kuat bernama Voldemort namun ia menghilang saat mencoba membunuh Harry. Oleh keluarga Dursley, ia diperlakukan semena-mena karena keluarga Dursley tidak ingin Harry dan orang lain tahu bahwa mereka adalah keluarga dari penyihir.

Kehidupan Harry berubah saat rumahnya dibanjiri surat sampai mereka harus mengungsi namun akhirnya Rubeus Hagrid dari Hogwarts mengantar sendiri surat tersebut yang merupakan undangan bersekolah di Hogwarts. Harry Potter akhirnya mengetahui kepopulerannya di dunia sihir saat berkunjung ke Diagon Alley, perbelanjaan para penyihir dan Gringotts, bank sihir. Di Gringotts, Hagrid juga melaksanakan tugas untuk mengambil sebuah benda kecil yang amat rahasia.

Dalam perjalanan ke sekolahnya dengan Hogwarts Express, Harry bertemu beberapa anggota keluarga Weasley yaitu Ronald Weasley, si kembar Fred dan George Weasley, dan Percy Weasley. Sebelumnya, di stasiun ia bertemu Molly Weasley, ibu mereka, dan Ginny Weasley. Selain itu, terdapat pula Hermione Granger, Neville Longbottom, serta Draco Malfoy.

Di Hogwarts, mereka diseleksi ke dalam satu dari empat asrama oleh Topi Seleksi. Harry, Ron, Hermione, dan Neville masuk ke asrama yang mempunyai reputasi terbaik, Gryffindor, sedangkan Malfoy masuk ke Slytherin, tempat berbagai penyihir hitam.

Hari-harinya di Hogwarts terdiri dari berbagai pelajaran sihir namun yang paling dibencinya adalah Profesor Snape, guru Ramuan dan terdapat pula guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, Profesor Quirrell. Harry juga secara istimewa masuk dalam tim Quidditch Gryffindor.

Cerita bergulir tentang percobaan pencurian di lokasi yang sama dengan barang yang diambil Hagrid serta Harry yang menemukan Cermin Tarsah. Berbagai kejadian terjadi dan menunjukkan seseorang berusaha mencuri Batu Bertuah dengan tersangka Snape. Rahasia ini hanya diketahui Harry, Ron, dan Hermione.

Namun, setelah mengatasi berbagai rintangan, yang ditemukan berusaha mencuri adalah Quirrell yang ditumpangi Voldemort. Usahanya menghalangi pencurian berhasil dan Gryffindor memenangkan piala asrama.

2. kamar rahasia

Harry Potter dan Kamar Rahasia (judul bahasa Inggris: Harry Potter and the Chamber of Secrets) adalah sekuel dari Harry Potter dan Batu Bertuah. Buku ini merupakan buku kedua dari ketujuh seri novel Harry Potter. Di Indonesia, buku ini dirilis pada bulan November 2000, sementara versi aslinya dalam bahasa Inggris pada 2 Juli 1998 di Inggris Raya dan 2 Juni 1999 di Amerika Serikat.

Harry Potter kembali ke Hogwarts di tahun keduanya, tetapi sebuah kamar rahasia di sekolah telah dibuka kembali dan menyebabkan para murid kelahiran-Muggle membatu. Harry, Ron, dan Hermione berusaha mencari pelakunya, sebelum jatuh lebih banyak korban dan menyebabkan Hogwarts ditutup.



3.tawanan azkaban

Harry Potter dan Tawanan Azkaban (judul bahasa Inggris: Harry Potter and the Prisoner of Azkaban) adalah buku ketiga dari seri novel Harry Potter oleh J. K. Rowling. Buku ini diluncurkan pada Maret 2001 di Indonesia. Buku ini pertama kali diluncurkan dalam bahasa Inggris pada 8 Juli 1999 di negara Inggris, sementara di Amerika Serikat pada 8 September 1999. Sebuah film berdasarkan buku ini dirilis pada 31 Mei 2004 di Inggris dan 4 Juni 2004 di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

Hanya dalam seri ketiga ini, Lord Voldemort tidak dimunculkan dalam bentuk apa pun.

Sirius Black, seorang tahanan berhasil kabur dari penjara Azkaban dan mengincar seseorang di Hogwarts. Dementor pun didatangkan dari Azkaban untuk menjaga Hogwarts. Di seri ini Harry mengetahui rahasia di balik kematian orang tuanya dan juga bertemu dengan sahabat-sahabat James Potter.

4. piala api

Harry Potter dan Piala Api (judul bahasa Inggris: Harry Potter and the Goblet of Fire) adalah buku keempat dari seri novel Harry Potter karya J. K. Rowling. Buku ini diluncurkan di Indonesia pada bulan Oktober 2001. Versi asli bahasa Inggris dipublikasikan pada 8 Juli 2000 dengan promosi yang lebih besar melebihi buku manapun hingga saat itu — dikalahkan hanya oleh sekuel-sekuelnya, Orde Phoenix dan Pangeran Berdarah Campuran. Piala Api merupakan buku yang cukup tebal untuk ukuran buku anak-anak, mencapai 882 halaman untuk versi Indonesianya, 636 untuk versi Inggris dan 734 untuk rilis Amerika Serikat. Buku ini mendapatkan perhatian besar setelah ada bocoran pra-publikasi dari Rowling yang mengatakan bahwa salah satu tokoh akan terbunuh dalam buku ini. Bocoran ini menyebabkan dimulainya rumor-rumor dan spekulasi mengenai tokoh mana yang akan terbunuh itu. Publikasi Piala Api menyebabkan membumbungnya jumlah Pottermania secara internasional.

Cerita berawal ketika Harry, Hermione dan Keluarga Weasley pergi untuk menonton final Piala Dunia Quidditch ketika malamnya terjadi kekacauan di perkemahan. Para Pelahap Maut yang mengenakan topeng muncul dan membakari tenda-tenda. Harry yang terpisah dari teman-temannya dan sempat pingsan, sempat melihat sesosok bayangan menggumamkan sesuatu dan mengirimkan Tanda Kegelapan ke angkasa, tapi ketika Ron dan Hermione tiba, orang tersebut telah pergi. Mereka nyaris dituduh sebagai orang yang melepaskan Tanda Kegelapan tersebut.

Ketika kembali ke Hogwarts, mereka dikejutkan dengan berita bahwa Hogwarts menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Turnamen Triwizard, sebuah turnamen yang diadakan untuk mempererat persaudaraaan antar Sekolah Sihir. Dua sekolah lain yang mengikuti turnamen ini adalah Akademi Sihir Beauxbatons pimpinan Madame Maxime dan Institut Durmstrang yang dipimpin oleh Igor karkaroff. Setiap sekolah akan diwakili oleh satu juara sekolah, yang akan dipilih setelah memasukkan nama mereka ke dalam Piala Api.

Piala Api telah memuntahkan 3 nama untuk 3 sekolah, yaitu Fleur Delacour dari Beauxbatons, Victor Krum dari Durmstrang, dan Cedric Diggory dari Hogwarts ketika semua orang mengira seleksi telah berakhir. Namun ternyata Piala Api kembali memuntahkan satu nama, Harry Potter. Semua orang mengira Harry (yang masih di bawah umur untuk mengikuti turnamen tersebut) berhasil mengelabuhi Piala Tersbut ketika Mad-Eye Moody, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam Hogwarts tahun ini, menepiskan anggapan mereka, dan mengatakan bahwa dibutuhkan sihir yang sangat kuat untuk merekayasa Piala Api. Meski kedua sekolah lain mengajukan protes, akhirnya Harry ditetapkan sebagai salah satu juara.

Berbagai tanggapan diperoleh Harry dari orang-orang terdekatnya. Ron, sahabatnya selama ini, agak cemburu dengan tampilnya Harry sebagai juara, dan mereka sempat tidak berbicara satu sama lain. Hermione percaya bahwa bukan Harry yang memasukkan namanya ke dalam Piala Api. Sirius yang masih dalam pelarian memperingatkan Harry untuk berhati-hati karena peserta turnamen sangat rentan terhadap kecelakaan. Di tugas pertama, keempat juara diperintahkan untuk mengambil telur emas dari seekor naga, di mana di dalam telur tersebut berisi petunjuk untuk tugas kedua. Harry (dan ketiga juara lain-meskipun tidak diperlihatkan dalam film) berhasil mengambil telur emas tersebut dan lolos dari serangan naga.

Di hari Natal, diadakan Pesta Dansa, dimana para juara diwajibkan memiliki pasangan karena mereka akan melakukan dansa pembukaan. Harry yang mengincar seeker Ravenclaw yang cantik, Cho Chang, ternyata kalah cepat dari Cedric Diggory. Akhirnya Harry ke pesta tersebut berpasangan dengan Parvati Patil, Ron dengan Padma Patil, dan Hermione (yang mengejutkan demua orang) berpasangan dengan Victor Krum, seeker nasional Bulgaria, sang juara Durmstrang.

Tugas kedua adalah menyelamatkan sandera di bawah laut. Sandera Harry adalah Ron, sandera Krum adalah Hermione, sandera Cedric adalah Cho Chang, dan sandera Fleur adalah adiknya, Gabrielle. Fleur tidak bisa menyelamatkan adiknya akibat serangan Grindylow. Harry yang mengira tugas ini betul-betul serius memaksakan dirinya membebaskan Ron dan Gabrielle sekaligus, sehingga ia dipermaklumkan menjadi juara kedua karena 'akhlak yang baik'.

Setelah tugas kedua, Harry menemukan mayat Barty Crouch, wakil dari Kementrian Sihir untuk Turnamen Triwizard, dan bergegas mendatangi kantor Dumbledore untuk melaporkannya. Sesampainya di sana, Harry diminta untuk menunggu di kantor Dumbledore, dan saat itulah Harry masuk ke dalam Pensieve, membawa Harry ke dalam ingatan Dumbledore bertahun-tahun yang lalu, ketika Kementrian mengadili putra Barty Crouch dengan tuduhan sebagai Pelahap Maut.

Tugas ketiga adalah sebuah labirin, yang telah diberi berbagai rintangan. Piala Api terletak di tengah labirin tersebut. Siapa yang terlebih dahulu menemukan Piala tersebut, dialah yang tampil sebagai juara Turnamen Triwizard. Cedric dan Harry masuk terlebih dahulu, diikuti Krum, dan terakhir Fleur. Dalam tugas ini, ternyata Krum telah berada di bawah Kutukan Imperius, dan ia menyerang siapa saja yang ditemuinya. Ia menyerang Fleur. Cedric dan Harry juga diserangnya, dan ketika mereka tengah menghindari kejaran Krum, mereka telah melihat jalan menuju Piala Api. Cedric terhambat karena belitan tanaman. Sejenak Harry ragu, tapi ia kembali ke Cedric dan membantunya melepaskan diri. Mereka pun sepakat untuk menjadi juara bersama. Ketika mereka menyentuh Piala Api tersebut bersamaan, Harry sadar bahwa Piala tersebut adalah portkey. Sebelum sadar dimana mereka berada, Cedric dibunuh oleh Peter Pettigrew. Ia juga memantrai sebuah patung untuk menawan Harry. Mulailah ritual pembangkitan Voldermort. Dengan kengerian luar biasa Harry menyaksikan Voldermort hidup kembali dan segera bereunifikasi dengan para Pelahap Mautnya yang segera ber-Apparate satu persatu di sisinya. Harry menyaksikan satu persatu mereka membuka topengnya, dan melihat bahwa Lucius Malfoy ada diantara mereka. Voldermort bermaksud membunuh Harry dengan cara duel. Namun ketika tongkat mereka bertemu, terjadilah efek yang sangat langka, yang disebut sebagai Priori Incantatem. Tongkat Voldermort mengeluarkan bayangan orang-orang yang pernah dibunuhnya, termasuk orang tua Harry. Ayah dan Ibu Harry menyuruhnya untuk kembali ke Piala agar dapat kembali ke sekolah. Maka Harry, sambil menyeret tubuh Cedric, kembali menyentuh Piala yang membawanya kembali ke Hogwarts.

Para penonton yang mengira mereka telah mendapatkan Piala bersorak kegirangan, sebelum kemudian berganti dengan jeritan histeris ketika sadar bahwa Cedric Diggory telah menjadi mayat. Harry yang tengah kalut dibawa oleh Moody kembali ke kastil. Dan beberapa saat kemudian terkuaklah rahasia, bahwa ternyata selama ini dia adalah Barty Crouch Jr, yang ditugasi untuk membawa Harry di malam Voldermort bangkit kembali.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar